Dua Saudara Berkolaborasi Bentuk Komunitas Peduli Lingkungan Hidup Bertajuk,"Saya Diet Kantong Plastik".


Walikota Prabumulih dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Prabumulih serta Komunitas Peduli Lingkungan Hidup foto bareng usai audensi dikantor Walikota Prabumulih.


Prabumulih,Jurnalekspres.com.--- Della (23) dan Dody (29) dua kakak beradik yang beda profesi ini, berkolaborasi untuk membentuk komunitas peduli lingkungan hidup yang bertajuk ‘Saya Diet Kantong Plastik'.

Ide ini dilihat dari pentingnya peranan generasi muda dalam mendukung berbagai program pemerintah, terutama dalam pengurangan jumlah sampah plastik , dimana status Indonesia sebagai penyumbang jumlah sampah plastik no 2 di Dunia setelah Cina.

Sebelum melakukan aksinya, komunitas peduli lingkungan ini, melakukan audiensi dengan Wali Kota dan juga dengan Wakil Wali Kota Prabumulih pada Kamis (23/1/2020).

"Tujuan dari audiensi ini adalah untuk meminta dukungan dari Pemerintah Kota Prabumulih tentang program-program yang akan dilaksakan di Kota Prabumullih,"kata Dody didampingi pembinanya Okvian doni.

Komunitas ini pun mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah, dan akan dilibatkan di beberapa kegiatan pemerintah kota terkait masalah lingkungan hidup. Selain itu komunitas yang saat ini beranggotakan 30 orang anak muda Kota Prabumulih tersebut akan terus menjaring anak-anak muda yang peduli lingkungan.

"Kegiatan ini bertujuan untuk mengkampanyekan tentang bahaya penggunaan kantong plastik dan cara menanggulangi kebiasaan masyarakat yang terbiasa menggunakan single-used plastic bag di keseharian” tambah Della.

Adapun kegiatan-kegiatan yang akan diusung oleh koomunitas ‘Saya Diet Kantong Plastik’ ini adalah kampanye tentang bahaya kantong plastik dan penanggulangannya, membagikan kantong belanja ramah lingkungan secara gratis di pasar-pasar, hingga aksi mengumpulkan sampah plastik di taman kota.

 “ Untuk kampanye ke sekolah akan kami laksanakan besok (24/01), di SMKN1 dan di SMAN1, juga kami akan membagikan kantong belanja berbahan kanvas yang dapat digunakan berkali-kali sebagai pengganti penggunaan kantong plastik.” tambah Dela yang juga berprofesi sebagai Pramugari ini.

Kedepannya komunitas ini berharap agar Prabumulih dapat menjadi kota pertama di Sumsel, yang mengeluarkan peraturan atas larangan terhadap penggunaan kantong plastik di Prabumulih.

“Kami berharap agar kegiatan ini dapat menjadikan media bagi millenials Prabumulih untuk turut aktif dalam membawa perubahan di Kota Prabumulih kearah yang lebih baik, dan Prabumulih menjadi kota pertama yang mengeluarkan larangan penggunaan kantong plastik", Tandas Gadis Prabumulih 2015 ini.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Prabumulih,  Ir Hj Dwi Koryana saat dikonfirmasi koran ini mengatakan bahwa Pada prinsipnya kegiatan komunitas diet kantong plastik sejalan dengan program Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan (LHK), Dinas LH dan kebijakan Pemkot Prabumulih melalui perwako pengurangan penggunaan kantong plastik.

"jadi kita dukung kegiatan mereka seperti sosialisasi, pembagian kantong belanja guna ulang dg sasaran sekolah, pasar dan lain lain agar masyarakat lebih bijak untuk mengurangi sampah plastik,"katanya.(04)



Posting Komentar

0 Komentar