Semende.Jurnalekspres.com.-- Pasca beredarnya berita perhatian dan bantuan Kepala desa (Kades) Muara Tenang terhadap kegiatan yang diselenggarakan muda-mudi di salah satu media online dibantah keras tokoh pemuda setempat, berdasarkan fakta di lapangan kegiatan tersebut murni swadaya serta tidak ada kaitannya dengan bantuan dan perhatian dari Kades.
Salah seorang Tokoh Pemuda Desa Muara Tenang, Maman melalui ponselnya mengungkapkan, dirinya dan sejumlah teman-teman lainnya mengaku kecewa terhadap pemberitaan di salah satu media online yang seolah-olah kegiatan yang mereka gelar dilaksanakan oleh Karang Taruna atas perhatian dan bantuan Kades.
"Saya sendiri merasa tidak pernah diwawancarai oleh wartawan media online tersebut tapi nama saya tertulis pada berita sebagai nara sumber, yang membuat saya lebih kecewa ketika hendak menggunakan hak jawab sesuai ketentuan jurnalistik tidak pernah dilayani," ungkapnya. Sabtu (29/2/2020).
Maman menceritakan, pada pertengahan bulan Februari lalu dirinya bersama sejumlah muda-mudi lainnya menggelar kegiatan silaturrahmi dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan menjaga kekompakan antar muda-mudi yang dibiayai secara swadaya.
"Namun tidak lama usai kegiatan tersebut, beredarlah di media sosial photo dan berita pada salah satu media online yang isinya menyatakan kegiatan kami tersebut adalah kegiatan Karang Taruna yang terselenggara atas perhatian dan bantuan kades padahal kegiatan yang terlaksana dibiayai dengan cara swadaya," ceritanya.
Masih menurut Maman, sebagai pemilik nama yang dijadikan nara sumber dirinya membantah seluruh keterangan darinya yang tertulis pada berita di media online tersebut, menurutnya hal ini perlu diluruskan agar tidak terjadi kesalahpahaman di tengah masyarakat.
"Kita harus bedakan kegiatan murni muda mudi atas biaya sendiri dengan kegiatan resmi Karang Taruna atas biaya Kepala desa, justru kekompakan muda-mudi yang telah lama terjalin jangan sampai dipolitisir dan terpecah belah," bantahnya.
Salah satu peserta kegiatan, Misran saat dimintai komentarnya membenarkan bahwa kegiatan sebagaimana berita yang tayang di salah satu media online adalah murni kegiatan muda-mudi atas biaya sendiri, dirinya sangat terkejut saat mengetahui berita yang seolah-olah kegiatan terlaksana atas bantuan Kepala desa.
"Berita di salah satu media online yang tidak sesuai fakta tersebut perlu diluruskan agar tidak menimbulkan fitnah berkepanjangan, jika tidak diklarifikasi oleh nara sumber terkait dikhawatirkan akan membuat perpecahan karena menyebabkan rasa curiga mencurigai antar sesama," ringkasnya. (Novlis Heriansyah)
0 Komentar