Tampak foto Walikota Prabumulih saat menyalurkan bantuan sembako tahap pertama.
Prabumulih,Jurnalekspres.com.-- Pemerintah kota (Pemkot) Prabumulih pada penyaluran bantuan Sembako bagi masyarakat terdampak Covid 19 beberapa pekan ke depan kembali menyiapkan dana kurang lebih sebesar Rp 10 Milyar untuk pengadaan 37 ribu paket Sembako beserta 1 ribu alat Rapid tes.
Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM mengatakan, setelah penyaluran bantuan Sembako untuk masyarakat terdampak Covid 19 tahap pertama sejak minggu pertama bulan April lalu, kini Pemkot akan kembali menyalurkan bantuan Sembako untuk Tahap 2.
"Pada penyaluran bantuan Sembako Tahap 2 ini, secara berkesinambungan kita mengadakan 37 ribu paket sembako dengan perincian sebanyak 10 Kg beras, 1 dus mie instan dan 1 botol kecap, penyaluran bantuan Sembako kali ini diyakini dapat mengakomodir semua lapisan masyarakat terdampak corona," katanya.
H Ridho Yahya menambahkan, pendataan penerima penyaluran bantuan Sembako Tahap II ini telah berdasarkan 3 kali verifikasi, pertama verifikasi data dari RT/RW saat mengusulkan penerima bantuan tahap 1 gelombang 1, kedua verifikasi oleh petugas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) saat mendata penerima bantuan tahap 1 gelombang 2.
"Verifikasi ke-3 adalah ketika masyarakat yang terdampak corona namun belum terakomodir sebagi penerima bantuan Sembako menemui saya secara langsung pada program Lepas Subuh dan data mereka saya sampaikan kepada SKPD terkait untuk didata sebagai penerima bantuan Sembako," tambahnya.
Warga Kelurahan Gunung Ibul, Sapran (43) salah satu penerima bantuan Sembako Tahap 1 saat dimintai komentarnya menyambut baik atas rencana bantuan Sembako Tahap 2 dari Pemkot Prabumulih, menurutnya bantuan yang diberikan sangat membantu masyarakat ditengah kesulitan mencari rezeki akibat pandemi corona.
"Bantuan Sembako yang diberikan Pemerintah saat ini sangat terasa manfaatnya bagi kami sebagai masyarakat kecil, di tengah pandemi Covid 19 ini sangat sulit bagi kami mencari rezeki karena berbagai ketentuan dan himbauan dari Pemerintah," komentarnya. (Novlis Heriansyah)
0 Komentar