Ruas Jalan Dusun IV Desa Cahaya Alam Memprihatinkan

Salah satu titik ruas jalan menuju Dusun IV Desa Cahaya Alam.


MUARA ENIM,Jurnalekspres.co.id.-- Ruas jalan menuju Dusun IV Desa Cahaya Alam Kacamatan Semende Darat Ulu (SDU) Kabupaten Muara Enim saat ini kondisinya sangat memprihatinkan dan butuh perhatian khusus dari Pemerintah, kondisi badan jalan becek dan berlumpur padahal selama ini dipergunakan sebagai akses masyarakat mengangkut hasil pertanian dan anak-anak sekolah. 

Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Cahaya Alam, Ibnu Hajar melalui anggotanya, Alfin Akbar Amd. Kep saat dihubungi melalui Whatsapp, Jum'at (4/12) mengatakan, kondisi badan jalan menuju Dusun IV sangat membutuhkan perhatian khusus dari Pemerintah kabupaten (Pemkab) untuk dibangun setidaknya agar bisa dilewati masyarakat dengan nyaman.

"Jalan menuju Dusun IV memiliki panjang kurang lebih 1.5 kilometer dengan lebar jalan 5 meter yang diakses untuk mengangkut hasil pertanian baik berupa kopi, sayur mayur dan padi yang jumlah produksinya mencapai angka 2 ton pertahunnya, selain jalan tersebut adalah satu-satunya akses bagi pelajar pulang pergi ke sekolah," katanya.

Alfin Akbar menambahkan, penduduk yang bermukim di Dusun IV berjumlah 39 Kepala Keluarga dengan 200 jiwa dan atau 150 mata pilih, pembangunan jalan sudah diusulkan Kepala desa (Kades) sejak tahun 2014 namun hingga kini belum dipenuhi Pemerintah.

"Beberapa kali usulan pembangunan jalan Dusun IV sempat dibahas di Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan, namun mungkin belum sempat disampaikan ke Musrenbang tingkat kabupaten, kami berharap kepada Bapak Bupati agar tahun 2021 nanti pembangunan  jalan Dusun IV dapat dianggarkan, meskipun belum coor beton setidak bisa dilakukan pengerasan," tambahnya.

Koordinator wilayah (Korwil) Semende Raya, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peduli Lingkungan, Pembangunan dan Transportasi (PELIPTA) Sumatera selatan (Sumsel), Kurung Wani saat dimintai komentarnya menyesalkan kebijakan pelaksanaan pembangunan fisik di wilayah Semende yang kurang merata dan tidak didasarkan skala prioritas.

"Selama 2 tahun terakhir tidak sedikit APBD Kabupaten Muara Enim dialokasikan untuk pembangunan fisik di Semende, namun sangat disayangkan realisasi pembangunan fisik tidak didasarkan skala prioritas dan cenderung didasarkan kesiapan semata, hal ini dapat dilihat dari pembangunan sejumlah ruas jalan yang tidak begitu urgent," sesalnya.

Kurung Wani mencontohkan, pembangunan pelebaran ruas jalan Pulau Panggung - Sigamit yang menelan anggaran lebih dari Rp 1 Milyar tahun ini dinilai tidak begitu urgent karena masih bisa dilalui 2 kendaraan roda empat secara bersamaan, jika didasarkan skala prioritas tentunya jalan produksi menuju dusun IV lebih layak diprioritaskan. (Novles Heriansyah/Rudi Hartono)

Posting Komentar

0 Komentar