PRABUMULIH– Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kota Prabumulih menggelar pembukaan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pendapatan Daerah (RKPD) kota Prabumulih tahun 2023, Selasa (08/03/2022).
Kegitan yang dilaksanakan di rumah dinas walikota Prabumulih ini dihadiri Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Prabumulih, Elman ST, Fungsional Perencana Ahli Madia Bapeda Bappeda Sumatera Selatan, para tokoh masyarakat, dan perwakilan kelurahan dari enam kecamatan.
“Musrenbang ini sebagai langkah untuk penyempurnaan data RKPD dan selanjutnya akan dijadikan semacam KUA PPAS untuk dimasukkan ke APBD,” jelas Sekda Elman selepas acara.
Untuk itu pihaknya mengajak semua stakeholder baik masyarakat, Lurah, RT RW untuk memberikan datanya.
“Ada empat PR (Pekerjaan rumah) yang menjadi prioritas pemerintah kota Prabumulih fivtahun 2023, diantaranya pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran, Insfratruktur dan Ekonomi Kerakyatan. Namun yang menjadi prioritas utama ialah kemiskinan dan pengangguran,” ucapnya seraya mengatakan pelaksanaannya akan dimulai tahun 2022 ini, dengan demikian tahun 2023 diharapkan bisa rampung.
Hal ini dibeberkan Elman lebih jauh, mengingat indeks kemiskinan kota Prabumulih tergolong tinggi. “Indeks kemiskinan kita ini terbilang tinggi, yakni sebesar 592.000/kapita/bulan, hampir sama dengan kota Jakarta Timur. Artinya jika masyarakat kita ini pindah ke Muara Enim maka dianggap tidak miskin,”katanya lagi.
“Dengan demikian maka setiap warga masyarakat kota harus berpenghasilan 592.000 per orang. Jika ada 4 orang saja dalam rumah tangganya maka harus berpendapatan Rp. 2.368 ribu perbulan,” timpalnya lagi.
Sementara Fungsional Perencana Ahli Madia Bappeda Sumatera Selatan, Sri Widayanti menambahkan, dari Isu strategis, antara provinsi sudah sejalan dengan Nasional, maupun Kota Prabumulih.
“Jadi, untuk Prabumulih sendiri tadi sudah selaras dengan program Nasional yakni penurunan kemiskinan. (*)
0 Komentar