PRABUMULIH,-- Dibukanya, Flyover Patih Galung bagi umum usai disoft lauching pengoperasiannya, Senin, 5 Desember 2022 jelas sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Selama masa pembangunan, jika ingin ke Palembang atau Muara Enim terpaksa memutar lewat Jalingtim yang jaraknya cukup jauh dan memakan waktu cukup lama.
Setelah dibukanya Flyover Patih Galung bagi umum, khususnya R2 dan R4 jarak menjadi lebih singkat dan waktu lebih cepat.
Gubernur Sumsel, H Herman Deru SH MM bersama Kepala BBPJN V Wilayah Sumsel, Budi Amin dan Wako Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM melakukan soft launching Flyover Patih Galung sebelumnya ditandai pembacaan yasin sebagai tanda syukur dan pemecahan kendi.
Gubenur Sumsel, H Herman Deru SH MM membeberkan, satu demi satu Flyover di Sumsel ini mulai dibangun pemerintah pusat. “Habis Patih Galung, masih ada 10 dibangun lagi. Kenapa prioritas Flyover Patih Galung didahulukan, adanya perlintasan sebidang dan rel beberapa jalur. Dan, Wako Prabumulih tidak berhenti melobi ke pemerintah pusat,” aku Deru.
Menurtnya, Flyover Patih Galung ini dibangun berdasarkan kebutuhan. Kalau dibangun menggunakan APBD Pemkot Prabumulih, tidak mungkin satu tahun anggaran saja. Melainkan, tahun jamak.
“Dibangun secara terencana, berlandaskan atau didasarkan DED. Dan, juga keikhlasan masyarakat lahannya guna membangun Flyover Patih Galung,” tukasnya.
Adanya Flyover Patih Galung, kata suami Febrita Lustia ini jelas menambah keindahan Kota Nanas. “Jalan dibawahnya, menjadi tanggung jawab Gubenur Sumsel membangunnya secara bertahap. Terima kasih kepada Kementerian PUPR. Kalau ada tambah lagi, minta lagi,” jelasnya.
Jika sudah difungsikan, kata Deru bisa memberikan manfaatkan bagi masyarakat. Akunya, jalan lebih singkat dan waktu lebih cepat. “Karena, tidak perlu memutar lagi melalui Jalingtim,” tambahnya.
Kepala BBPJN Wilayah V Sumsel, DR Budi Amin ST MT menjelaskan, pembangunan Flyover Patih Galung dukungan pemerintah pusat ke Pemda dalam rangka meningkatkan aksesibilitas jalan daerah dan melengkapi sarana prasarana.
“Biaya pembangunan Flyover Patih Galung sekitar Rp 86 miliar, memakan waktu pengerjaan 540 hari atau 2 tahun anggaran,” ujarnya.
Rincinya, Flyover Patih Galung ini panjangnya 382,35 m dan lebar 21,2 m. “Semoga Flyover Patih Galung dibangun ini bisa memberikan manfaat masyarakat Sumsel dan sekitarnya. Termasuk, warga Prabumulih khususnya,” jelasnya.
Sementara, Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM mengatakan, kalau Prabumulih selalu memadukan doa dan usaha. “Insya allah, akan meijabah keinginan kita. Flyover ini, perjuangan panjang dari 2014,” bebernya.
Mengapa prioritas, kata Ridho, ini turunan dan perlintasan KA. Terwujudnya, Flyover Patih Galung ini sebagai sarana perjalanan yang mementingkan keamanan. “Ini juga bentuk pemerataan pembangunan di seluruh Kota Nanas ini. Sehingga, bisa dinikmati dan dimanfaatkan masyarakat Prabumulih,” ujarnya.
Pembangunan Prabumulih, kata Ridho banyak dibantu BBPJN Wilayah V Sumsel. Tidak hanya, dibangun Flyover Patih Galung. Sekarang ini, Jalingtim tengah dalam proses pembangunan.
“Terima kasih BBPJN Wilayah V, APBD Pemkot Prabumulih hanya Rp 780 miliar. Makanya, kita terus berjuang tidak hanya mengandalkan APBD Pemkot Prabumulih dalam membangun,” tukasnya.
Ia mengusulkan pelebaran akses masuk jalan tol, agar mendorong perekonomian masuknya jalan tol di Desa Karangan. Terima kasih dukungan Gubernur Sumsel, dan juga BPPJN V Wilayah Sumsel. “Kalau bisa pembangunannya terus ditambah,” pungkasnya. (jey)
0 Komentar