MUARA ENIM, - Sejumlah ulama di Muara Enim dikabarkan telah membentuk forum pemenangan untuk Bakal Calon Bupati (Bacabup) Edwin Mauladi. Forum tersebut informasinya merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan ulama di Hotel Sintesa beberapa waktu lalu.
Terkait hal itu, salah seorang ulama Muara Enim, Ustadz Miftah Kaprawi mengatakan, pertemuan sejumlah ulama beberapa waktu lalu merupakan bentuk silaturahmi antara Bacabup Muara Enim dengan ulama. Dia membenarkan, jika dalam pertemuan tersebut terdapat diskusi yang mengarah kepada kemungkinan dukungan kepada Edwin Mauladi.
"Namun, hingga kini belum ada kesepakatan atau keputusan resmi yang diambil," kata Ustadz Miftah Kaprawi saat dibincangi wartawan, Selasa (23/7).
Menurutnya, dukungan para ulama sangat bergantung dari kepastian Edwin Mauladi memenuhi syarat pendaftaran ke KPU hingga penetapannya sebagai calon yang akan berlaga pada Pilkada Muara Enim mendatang.
Saat ini, kata Miftah, proses persiapan menuju pencalonan masih menyisakan waktu yang cukup panjang. "Intinya kami masih mempersilakan yang bersangkutan (Edwin Mauladi,red) untuk memenuhi persyaratan pencalonan. Setelah itu sudah ditetapkan dan terdaftar sebagai peserta pilkada mungkin dukungan akan menyusul," ungkapnya.
Dia menambahkan, posisi para ulama saat ini hanya memberikan dukungan kepada putra-putri terbaik daerah yang memiliki tujuan mulia dalam memajukan Kabupaten Muara Enim. Terlebih kata Miftah, Edwin telah memiliki pandangan ataupun tujuan serta visi misi dalam memimpin Muara Enim kedepan yang ditawarkan kepada masyarakat.
"Kami ini bukan partai pengusung atau pendukung sebagai syaraat mutlak pencalonan kepala daerah. Kami sifatnya memberikan dukungan moriil kepada putra-putri yang ingin memajukan daerah melalui kontes Pilkada," ucapnya.
Terkait visi misi Muara Enim Bersih yang diusung oleh Edwin Mauladi, Ustadz Miftah Kaprawi menilainya sebagai langkah yang sangat positif dan inspiratif.
Sebagai seorang teknokrat, Edwin memiliki latar belakang yang kuat dalam manajemen dan teknologi, yang tentunya menjadi modal penting dalam mewujudkan visi tersebut.
Dia menjelaskan, Muara Enim Bersih bukan hanya soal kebersihan lingkungan fisik, tetapi juga mencakup aspek-aspek pemerintahan yang transparan, bebas dari korupsi, dan pelayanan publik yang efektif serta efisien.
"Visi ini sejalan dengan harapan masyarakat yang mendambakan perubahan nyata dan perbaikan dalam berbagai sektor kehidupan di Muara Enim," bebernya.
Pengalaman Edwin Mauladi sebagai teknokrat, sambung Miftah, diyakini mampu membawa pendekatan berbasis data dan teknologi untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada.
Hal ini tentu menjadi nilai tambah yang signifikan dalam upayanya untuk menciptakan pemerintahan yang lebih baik dan melayani masyarakat dengan lebih optimal.
"Kami berharap bahwa visi 'Muara Enim Bersih' ini dapat diimplementasikan dengan baik, membawa manfaat yang nyata, dan membawa Muara Enim menuju masa depan yang lebih cerah," tandasnya. (Ril)
0 Komentar