PRABUMULIH, - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Prabumulih menggelar Sosialisasi Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Hutan serta Lahan (Karhutla) di Aula Kecamatan Prabumulih Selatan, Kota Prabumulih, Selasa (22/10/2024).
Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti puluhan peserta yang datang untuk belajar perihal bagaimana menghadapi ancaman bencana yang kerap mengancam.
Pj Sekda Kota Prabumulih, Drs. Aris Priadi, SH.M.Si, menyampaikan pesan yang jelas dan tegas. "Sepanjang tahun ini, kita mencatat 47 kejadian bencana. Ini bukan angka yang kecil, dan setiap kejadian membutuhkan respon cepat serta penanganan yang terorganisir," ujarnya.
Aris Priadi juga mengingatkan bahwa penanggulangan bencana tidak bisa hanya bergantung pada instansi terkait seperti BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). "Agenda ini harus lebih dari sekadar seremonial. Kita perlu mempersiapkan personel dan peralatan yang memadai. Camat, lurah, kepala desa, serta ketua RT dan RW diharapkan dapat bahu-membahu mensosialisasikan informasi penting ini kepada masyarakat," ujarnya.
PLT Kepala BPBD Kota Prabumulih saat dibincangi wartawan, menekankan bahwa penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama. "Kita tidak bisa bekerja sendiri. Semua pihak, baik dari pemerintah hingga masyarakat, harus terlibat secara aktif. Tahun ini saja sudah ada 47 kejadian bencana, dan ini menuntut kita untuk selalu waspada," ungkapnya.
Menurutnya, sosialisasi seperti ini adalah salah satu cara paling efektif untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi potensi bencana."Kami ingin masyarakat tidak hanya tahu, tetapi juga siap. Sosialisasi ini tidak boleh berhenti di sini. Kami mendorong semua elemen, mulai dari camat hingga RT, untuk menyampaikan informasi ini secara berkelanjutan kepada masyarakat. Hanya dengan kerja sama, kita bisa meminimalkan dampak yang mungkin terjadi," ujar Kepala BPBD.
Anton, seorang peserta yang juga ketua RT di Prabumulih Selatan, mengatakan bagi para peserta, sosialisasi ini menjadi kesempatan untuk lebih memahami tentang penanggulangan bencana dan karhutlah.
"Kebakaran hutan itu sering kami anggap jauh, tapi setelah mendengar penjelasan tadi, saya sadar bahwa ancaman bisa datang kapan saja. Kami di RT akan lebih aktif memberikan informasi ke warga," ungkapnya.
Sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari Camat Prabumulih Selatan, Lurah, Kepala Desa, Ketua RT, RW serta tamu undangan lainnya.
0 Komentar