PRABUMULIH, – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Dari anak-anak hingga orang tua, hampir semua kalangan menggunakan platform digital untuk berinteraksi, mencari informasi, bahkan membentuk opini publik.
Namun, di balik manfaat besar yang ditawarkan, media sosial juga membawa tantangan serius yang harus disikapi dengan bijak.
Menanggapi fenomena ini, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Prabumulih, Drs. Mulyadi Musa, M.Si, mengajak seluruh masyarakat untuk lebih cerdas dalam bermedia sosial. Menurutnya, kemampuan menggunakan media sosial secara bijak menjadi salah satu indikator kecerdasan digital di era modern.
“Cerdas bermedia sosial bukan hanya soal bisa mengoperasikan aplikasi, tapi juga tentang etika, tanggung jawab, dan literasi informasi dengan menyadari potensi dampak positif dan negatifnya,” ungkap Mulyadi, Kamis (19/06/2025).
Ia menekankan bahwa di era teknologi saat ini, kecepatan informasi sangat luar biasa. Sayangnya, hal ini seringkali tidak diimbangi dengan verifikasi dan pemahaman yang benar. Misinformasi, hoaks, hingga ujaran kebencian kerap beredar dan menimbulkan keresahan sosial.
Lebih lanjut, Drs. Mulyadi Musa juga menyoroti pentingnya digital well-being, yaitu kemampuan untuk menjaga kesehatan mental di tengah derasnya arus konten. Ia mengingatkan bahwa media sosial bisa berdampak pada psikologis pengguna, terutama anak muda, jika tidak digunakan dengan sehat dan seimbang.
“Mari jadikan media sosial sebagai ruang kolaborasi dan edukasi, bukan arena konflik dan provokasi. Mulailah dari diri sendiri, dari hal-hal kecil. Itulah cermin warga digital yang cerdas,” tutup Mulyadi.
Pesan ini menjadi pengingat penting bahwa kecanggihan teknologi harus diimbangi dengan kebijaksanaan dalam bersikap. Karena di era digital ini, setiap jari kita adalah pena yang bisa membentuk peradaban – atau justru menyesatkannya.
0 Komentar