PRABUMULIH,-Wali Kota prabumulih, Ir. H. Ridho Yahya, MM menghadiri kegiatan acara yang dilaksanakan oleh BAZNAS Kota Prabumulih, yakni penyerahan kunci rumah kepada sebanyak 27 orang dan dari TASPEN sebanyak 3 unit rumah, Selasa (04/05/2021), bertempat di Pendopoan Rumah dinas Wali Kota Prabumulih, Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur.
Selain penyerahan kunci rumah dari Baznas, ada juga penyerahan 3 buah kunci rumah dari PT. TASPEN, 4 buah Kursi Roda dan 259 paket sembako dari WALUBI serta 110 paket sembako dari BAZNAS.
Adapun warga yang mendapatkan bantuan sembako yaitu, PHL petugas kebersihan dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) sebanyak 259 orang, sedangkan PHL dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebanyak 110 orang.
Walikota Prabumulih, Ir.H.Ridho Yahya,MM mengatakan, bahwa sesuai komitmen pemerintah Kota Prabumulih mempunyai program pembangunan 10 rumah perbulan.
"Sekarang sudah 3 bulan jadi 30 rumah, dari BAZNAS 27 rumah dari TASPEN ada 3 rumah, ditambah lagi ada 4 kursi roda dari uang infaq pegawai pemerintah kota dan ada bantuan sembako juga dari BAZNAS serta organisasi lintas agama WALUBI. Meskipun mereka non muslim, namun sebagai bentuk solidaritas sesama umat beragama, mereka terketuk hati untuk memberi bantuan,” ujarnya.
Ridho Yahya juga mengungkapkan, masih tersisa sekitar 100 rumah lagi yang belum mendapatkan bantuan, diperkirakannya tahun depan semua rampung. Apalagi jika ada bantuan dari Gubernur 20 rumah saja sudah cukup sisanya kita yang tanggulangi. Yang jadi problem kita saat ini yakni ada masyarakat yang masih menumpang, takutnya nanti setelah kita bantu dia diusir dan tuan tanah yang menempatinya.
Seperti rumah yang menumpang di pinggir rel tanah PT. KAI atau tanah pertamina, yang kita khawatirkan nanti setelah dibangun rumah mereka digusur,” terangnya.
Selain itu, Ridho Yahya juga menyampaikan, kita tahun ini tidak akan mengadakan open house seperti tahun-tahun sebelumnya, karena kita takutkan nanti akan terjadi penumpukan massa dan membuat cluster baru.
"meskipun tidak mengadakan open house, namun dalam kesempatan tersebut dirinya mengucapkan, mohon maaf lahir dan bathin serta meminta maaf jika ada kata dan tingkah yang dianggap salah oleh semua masyarakat Kota tercinta ini, serta beliau pun telah membuka pintu maaf yang seluas-luasnya untuk semua warga prabumulih.(riz)
0 Komentar