MPC Pemuda Pancasila Prabumulih Berikan Bantuan Uang Rp.10.000.000. Untuk Ibu Ermi

PRABUMULIH,- Polemik yang terjadi terhadap Ermi, warga Kelurahan Gunung Ibul, yang mengeluhkan akses jalan rumahnya dipagar oleh oknum pihak Developer Perumahan GPI 2 berakhir dengan kesepakatan antara kedua belah pihak.

Kesepakatan tersebut dilakukan di kantor Lurah Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur disaksikan oleh Lurah Gunung Ibul serta pihak terkait, dan dari hasil musyawarah bersama disetujui oleh pihak keluarga warga yang akan membayar uang ganti tanah sebesar Rp.35.000.000.

Dalam kesempatan tersebut, Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Prabumulih melalui Komandan Komando Inti (Dankoti), Inhar Kamaluddin, Kamis (8/7/2021) memberikan bantuan kepada Ibu Ermi berupa uang sebesar Rp.10.000.000. Sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat lemah.

“Kami dari Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kota Prabumulih sangat prihatin akan kejadian ini. Maka dengan ini saya pribadi akan menyumbang kepada Ibu Ermi uang sebesar 10 juta rupiah pada pembayaran akhir tahun nanti,” ungkap Dankoti, Inhar Kamaluddin.

Menurut Inhar Kamaluddin, Bantuan tersebut diberikannya sebagai bentuk solidaritas terhadap seorang ibu yang merasa terzolimi dengan keadaan tersebut.

“Ini sebagai bentuk solidaritas kami terhadap ibu Ermi yang tinggal sendirian di rumahnya. Kita bayangkan saja bagaimana Ibu kita jika keluar rumah harus melompati pagar setinggi 1 meter itu, dan kami minta kepada pihak Developer agar kiranya bisa sedikit ada rasa iba terhadap ibu Ermi,” jelasnya.

Selain itu, Ketua MPC Pemuda Pancasila Prabumulih, Rifky Baday Baihaqi turut prihatin atas permasalahan ini , baru ini ada developer yang tidak memberikan akses jalan terhadap warga sekitar. Kita jadi pertanyakan bagaimana status hubungan antara pihak pengusaha perumahan ini dengan masyarakat.

“Sepanjang pengetahuan saya pihak perumahan itu wajib memberikan akses jalan kepada warga sekitar yang diserahkan ke negara. Artinya masyarakat dapat melewatinya, semoga kedepannya tidak terjadi lagi permasalahan seperti ini. Pihak pengusaha juga mestinya juga menggunakan hati nurani dalam menyikapi persoalan ini, jangan selalu berkutat dengan data,” terang Rifky Baday yany juga menjabat Ketua DPC PKB Kota Prabumulih ini. (rz/raif).

Posting Komentar

0 Komentar