PALEMBANG,-- Buah nanas merupakan ikon dari Kota Prabumulih tidak hanya di olah sebagai olahan pangan saja namun nanas juga dapat di olah menjadi bahan sandang.
Limbah Nanas yang dapat olah menjadi pewarna alami serta serat daun nanas juga dapat di jadikan benang, dari kedua bahan tersebut dapat di sulap menjadi pakaian bahkan accesoris rumahan.
Sekarang lagi diangkat adalah limbah nanas sebagai pewarnaan alami pada kain jumputan serta tenun dari serat nanas", ujar Ketua Dekranasda Kota Prabumulih,Hj.Suryanti Ngesti Rahayu usai mengikuti Pagelaran Kriya Sriwijaya Fashion Parade 2022.
Ketua Dekranasda Kota Prabumulih membawa langsung hasil kain jumputan di acara Kriya Sriwijaya Fashion Parade (KSFP) 2022 di Hotel Arya Duta Kota Palembang itu juga di dampingi Wakil Ketua Dekranasda Hj. Reni Indrayani Fikri.
Ia menambahkan, bahwa pakaian dari kain jumputan tersebut di design begitu simple sehingga nyaman untuk digunakan di acara formal maupun non formal.
Ditanya terkait langkah kedepanya, istri Walikota Prabumulih ini mengatakan, pihaknya tengah bergiat untuk dapat menciptakan hasil sandang dari olahan limbah Nanas.
"jadi pengrajin kita lagi bergiat-giatnya untuk bisa menenun serat nanas dan ini juga mungkin kedepannya dapat lebih banyak lagi penenun serat nanas ini karena hasilnya emang begitu bagus tenunan dari serat nanas dan dipadukan dengan kain jumputan memang serasi," jelasnya.
Dan terakhir, ia mengharapkan agar masyarakat Sumatera Selatan khususnya Kota Prabumulih dapat mencintai produk kearifan lokal yakni kain dan hasil olahan lainnya. (*)
0 Komentar