SMANTI Prabumulih Laksanakan Projek GPS Cindo

PRABUMULIH,-- Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) telah mulai dilaksanakan oleh SMA Negeri 3 (SMANTI) Kota Prabumulih. P5 sendiri merupakan implementasi kurikulum mandiri yang telah di launching pada Senin, 03 Oktober 2022, projek pertama dipilih tema Gaya Hidup Berkelanjutan dengan topik projek " GPS CINDO".

"GPS CINDO sendiri merupakan kepanjangan dari "Gerakan Pilah Sampah Cinta Indonesia" yang bertujuan untuk mendukung program pemerintah mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) dengan cara membiasakan para pelajar SMAN 3 Prabumulih untuk memilah sampah dilingkungan sekolah dan di rumah serta memanfaatkannya agar memiliki nilai ekonomi dan seni." Demikian disampaikan oleh Kepala Sekolah SMAN 3 Kota Prabumulih, Freni Listiyan SPd MSi saat membuka acara.

Freni Listiyan juga mengatakan, pelaksanaan projek ini dimulai dari tanggal 03-31 oktober 2022. Peserta projek adalah pelajar kelas X SMAN 3 Prabumulih yang berjumlah 303 orang. Ia juga menungkapkan bahwa projek ini dilakukan secara berkelompok. 

“Setiap kelompok berjumlah 5-6 pelajar. Projek sendiri memiliki 4 tahapan, yaitu tahap orientasi, tahap konstektualisasi, tahap aksi dan tahap refleksi” ujarnya.

Sementara kunjungan ke bank sampah merupakan salah satu kegiatan pada tahap ke 2 yaitu pelajar diajak belajar secara langsung ( konstektualisasi) ke Bank sampah induk Prabumulih untuk mendapatkan ide, inspirasi serta memahami mekanisme pemilahan dan pengolahan sampah menjadi barang layak pakai yang bernilai seni dan ekonomi.

Disinggung apa saja yang diharapkan dari kegiatan P5 yang dilakukan, Freni mengungkapkan, setelah melaksanakan projek GPS CINDO, pelajar diharapkan memiliki kesadaran  dalam membiasakan memilah sampah.

"Para siswa diharapkan dapat memanfaatkan sampah organik untuk pembuatan pupuk, briket dan memanfaatkan sampah anorganik untuk kerajinan seni yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari baik dilingkungan sekolah atau rumah sehingga menjadi lifestyle atau gaya hidup yang  berkelanjutan," pungkasnya.(JM) 

Posting Komentar

0 Komentar