RABUMULIH, - Pemerintah Kota Prabumulih terus mendorong agar masyarakat yang berdomisili di pinggir aliran sungai kelekar dari Kelurahan Patih Galung, Prabumulih Barat hingga Desa Pangkul, Kecamatan Cambai bisa keluar dari masalah banjir.
Langkah ini dilakukan juga untuk memperbaiki tata air dari sungai sekaligus mempertahankan ekosistem sungai, sehingga air dapat mengalir dengan baik tanpa menimbulkan ancaman banjir atau erosi.
Untuk itu, Pemerintah Kota Prabumulih saat ini melakukan pengerjaan proyek normalisasi Sungai Kelekar yang tidak hanya melintasi Kota Prabumulih, namun juga Kabupaten tetangga yakni, Muara Enim dan berakhir di Ogan Ilir.
Kapala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Prabumulih, Andes membenarkan bahwa proyek normalisasi sungai kelekar dilakukan dari ulu hingga Ilir di wilayah empat kecamatan yang di lintasi sungai kelekar.
Keempat kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Cambai, Prabumulih Timur, Prabumulih Selatan dan Prabumulih Barat dengan total keseluruhan hampir senilai 36 Milyar.
Menurut Andes, memasuki wilayah Kabupaten Muara Enim dasar sungai sudah banyak mengalami pendangkalan dan belumpur bahkan dalamnya ada yang tersisa sekitar 50 CM.
"Wilayah ulu sungai kelekar di Prabumulih Barat memang selama ini belum tersentuh, tahun ini dinormalisasi, tapi penting juga daerah Ilir yang masuk wilayah, Gelumbang, Kabupaten tetangga yaitu, Muara Enim dan Ogan Ilir. Jika tidak dinormalisasi, laju air masih tetap tersumbat," ungkapnya.
Ketika disinggung tentang kendala dan bisakah proyek normalisasi ini selesai tepat waktu, Andes mengaku jika pihaknya kesulitan dalam melakukan koordinasi dengan kabupaten tetangga, Kabupaten Muara Enim untuk mendorong agar sungai diwilayahnya mendapat sentuhan normalisasi, karena hal ini merupakan wewenang Balai Besar Sungai 8.
Sementara itu, Ketua DPRD Prabumulih, H Deni Victoria,SH.MSi, Rabu ( 16/10/24 ) menjelaskan, normalisasi sungai kelekar merupakan salah satu instrumen Pemerintah Kota Prabumulih dalam penanggulangan banjir tahunan di Prabumulih.
"Supaya berjalan lancar, diharapkan kepada semua pihak untuk mendukung normalisasi sungai kelekar ini. Dengan adanya normalisasi sungai tersebut semoga dapat mengatasi banjir yang melanda saudara kita saat musim penghujan datang," ujarnya.
Ketua DPRD Prabumulih menghimbau, kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Apalagi membuang sampah di sungai, hal itu sangat dilarang karena dapat menyumbat laju air sehingga tidak lancar dan menyebabkan banjir.
0 Komentar