Ratusan Siswa PAUD Ikuti Semarak HAN


Para siswa TK dan PAUD, ikuti perlombaan dalam rangka memperingati HAN.


PRABUMULIH,JE.COM.--- Ratusan  siswa Pendidikan anak usia dini (PAUD) dan taman kanak-kanak yang tergabung di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik )Kota Prabumulih ikuti kegiatan Semarak peringatan Hari anak nasional (HAN) yang dilaksanakan di halaman kantor disdikbud kemarin (5/11).

Setidaknya ada 3 tangkai lomba yang diikuti oleh para peserta tersebut  yaitu lomba mewarnai, lari staped bendera dan menari. "Para peserta adalah perwakilan dan 112 TK dan PAUD, masing masing 10 siswa,"kata Yuni Kasi PAUD.

Para anak paud dan tk saat mengikuti perlombaan pada peringatan HAN. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih, Kusron SPd Msi saat dikonfirmasi awak media mengenai peringatan HAN yang melibatkan para anak paud dan TK mengatakan, bahwa  Anak adalah asset masa depan bangsa, makanya perlu memberikan ruang dan waktu bermain sesuai dengan perkembangannya.

Hal ini juga diharapkan agar membuka kesempatan dan meberikan waktu untuk masa bermain sambil mengarahkan mereka belajar mengaktualisasikan diri sesuai dengan bakat minta yang mereka miliki.

"Selain itu, kita juga mengingatkan agarmengajari mereka kejujuran untuk dapat membiasakan berkarakter sesuai dengan etika dan moral bangasa Indonesia,"jelasnya.

Ayah dua anak ini dalam sambutannya mengatakan agar para Orang tua tidak boleh memaksakan diri untuk anai menjadi juara, biarkan mereka untuk menerima hasil dengan lapang dada. "Jika anak tidak menjadi juara, jangan dimarahi. Ajari mereka untuk bisa berkompetisi. Walapun kalah maka mereka bisa menerima kekalahan," kata mantan sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih ini.

 suasana keramaian saat perlombaan dimulai,pada peringatan HAN.

Sementara pantauan awak media ini meskipun hanya tiga lomba yang dilaksanakan, namun keramaian di sekitar kantor Disdikbud kota Prabumulih bak lautan manusia, karena para orang tua juga ikut berpartisipasi menyaksikan anak-anak mereka dalam berkompetisi.

" hal ini juga menggambarkan bahwa tidak ada orang tua yang tidak menyayangi anaknya karena saat berkompetisi lebih ramai ya penonton daripada pemain. Juara adalah  bonus, yang penting kita bangga mereka sudah berani,"kata Itah sah seorang wali siswa.(JE)




Posting Komentar

0 Komentar