Prabumulih,Jurnalekspres.com.---Salah seorang bayi yang bernama Delfa yang merupakan anak dari pasangan Febriyanto (27) dan Yul Armi Kurniati (23).Sempat ditunda pulang ke rumahnya oleh pihak rumah sakit fadillah karena berat badan lahir kurang, sesuai ketentuan medis, terpaksa harus ditunda karena untuk mendapatkan perawatan khusus dari pihak rumah sakit.
Karena membutuhkan perawatan khusus tersebut membuat pembayaran biaya rumah sakit membengkak sampai Rp 34 juta. Sehingga pembayaran biaya tersebut tidak disanggupi oleh orang tua bayi, Hingga pemberitaan penahanan bayi viral di kota Prabumulih sampai menjadi berita Nasional.
Terkait pemberitaan ini Pemerintah Kota (Pemkot,red) Prabumulih berupaya memberikan solusi untuk dapat membantu salah seorang warga yang tinggal di Jalan Matahari Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur. Namun tak disangka ada hamba Allah yang sudah melunasi biaya perawatan Delfa di rumah sakit, sehingga bisa dibawa pulang oleh orang tuanya.
"Pemerintah Kota tidak bisa langsung mengeluarkan dana semudah membalik telapak tangan, namun harus melalui birokrasi dan berbagai prosedur. Alhamdulillah pada akhirnya bayi ini dibantu oleh donatur lain, yang tidak mau disebutkan namanya," Kata Ass III Pemerintah Kota Prabumulih, HM Rasyid SAg MM, saat melihat penyerahan bayi Delfa di rumah sakit fadillah Prabumulih. Selasa (14/1/2020).
Hal sama diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, dr happy Tedjo, bahwa prosedur dan birokrasi tidak bisa dilampaui. Namun sebelumnya dari Dinas Kesehatan telah menyumbang dana sebesar Rp 3 Juta, itu semua dari sumbangan pribadi para pegawai.
"Memang Lembaga pemerintah harus melalui prosedural. Beda dengan uang pribadi yang bisa langsung dikeluarkan kapanpun. Yang pasti Pemerintah Kota Prabumulih sudah ada itikad untuk membantu,"katanya.
Sementara itu, Direktur rumah sakit dr Mariska, mengklaim karena diduga memberatkan orang tua bayi Delfa, padahal sejak 2 desember hingga saat ini sudah dirawat tanpa tambahan biaya.
Diketaui dana perawatan delfa yang terlahir kembar tersebut menelan dana hingga Rp 34 juta, namun sudah ada angsuran sebesar Rp 6,8 juta, dan dibantu pihak RS fadillah Rp 10 juta. Sehingga sisa biaya tinggal Rp 17 juta, sedangkan untuk sisa biaya Rp 17 juta bisa tetap dicicil.
"Namun kami tetap meminta jaminan yang akan dikembalikan setelah pelunasan, hingga akhirnya hari ini ada yang melunasi dan Delfa yang kami beri nama rizki Fadillah sudah bisa dibawa pulang,"katanya.
Untuk meringankan beban bahkan pegawai rumah sakit, patungan untuk membayar pampers, pakaian dan keperluan bayi lainnya.
"Setiap bantuan masuk dari donatur langsung disetor untuk mengurangi biaya rumah sakit,"tambahnya.(je)
0 Komentar